
Kirab merupakan salah satu prosesi hari jadi Banjarnegara. 22
Agustus 2016 lalu, Kota Dawet Ayu ini menggelar kirab sekaligus rebutan
gunungan untuk merayakan hari jadi ke-185.
Menurut Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo, S.H., M.
Hum., latar belakang diselenggarakannya kirab adalah untuk mengenang kembali
jasa para pendiri Banjarnegara. Selain itu juga sebagai lambang syukur terhadap
Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kirab kali ini lebih bagus, lebih semarak dengan
melibatkan tarian yang pesertanya lebih dari 1500 anak. Selain itu foto para
bupati yang biasanya dibawa oleh orang tua, sekarang dibawa oleh siswa SMA
maupun SMP," kata beliau. Sementara makna dari kirab sendiri adalah untuk
membangkitkan kembali semangat anak muda, karena adanya Banjarnegara ini tidak
mudah. Perlu perjuangan seperti pikiran, tenaga, dan harta karena harus
berhadapan dengan para penjajah Belanda.
Bapak Sutedjo berharap, Banjarnegara hari ini harus lebih dari
hari kemarin, dan hari esok harus lebih dari hari ini. Hal itu agar Kota Dawet
Ayu ini lebih sejahtera. Angka kemiskinan dapat berkurang, listrik dapat masuk
ke rumah-rumah warga dengan tuntas, serta infrastruktur seperti jalan dan
jembatan segera dibuat maupun diperbaiki, agar masyarakat dapat dengan mudah
dan nyaman beraktivitas, terutama para pelajar yang akan pergi ke sekolah.
Foto - foto :
Para penari cilik menyambut kedatangan kirab
Bupati Banjarnegara melambaikan tangannya
Masyarakat berebut gunungan
Pembukaan acara di pendopo
Fotografer : Tafiyuddin Naufal Irsyada / VIII H
Reporter : Rufaida Almas Amalina / IX G
Tidak ada komentar:
Posting Komentar